Malam
itu hujan lebat , aku masih terdiam di atas angkutan yang aku tumpangi .
Setelah hampir 15 menit tiba lah aku di depan gang rumahku . Tapi karena hujan
cukup lebat & aku tak membawa payung , aku memutuskan untuk berteduh di
depan bank dekat gang rumahku . Dari angkutan aku berlari menuju bank itu
sambil berpayung tas yang aku bawa . Sesampainya di teras bank aku merasa ada
yang memandangiku . Dan aku , aku mencoba melihat orang laki laki yang dari
tadi memandangiku itu . Rasanya itu gak asing . aku merasa seperti mengenali
orang itu dan pernah dekat dengannya , tapi siapa ? Aku mencoba mengingat dan
terus bertanya pada diriku sendiri . Tak lama orang laki laki itu berjalan
mendekatiku dan tersenyum padaku , entah kenapa tiba tiba hati ku berdebar
dengan sangat kencangnya . Lelaki itu menyapaku dan dia mengenali namaku ,
ternyata benar hati kecilku , dia memang pernah kenal dan dekat denganku , tapi
siapa?
"
Hai Laras " ujarnya yang membuatku gugup untuk membalas sapa'an itu "
Ha...i , kamu tau namaku ? " ujarku sangat gugup " Ya tau lah , kamu
lupa sama aku ya ? Aku Reno temen kamu smp " ujarnya yang membuatku sangat
kaget , bahwa ternyata dia adalah teman smp ku lebih tepatnya dia adalah mantan
sahabat ku dan juga mantan pacarku . " Hah Reno ? kamu beneran Reno ?
" ujarku yang bener bener shock karena dulu dia gak kayak gitu , tapi
mungkin aku yang lupa sama dia karena udah hampir 5 tahunan aku sama dia gak
ketemu , gilaa dia sekarang makin ganteng hehe okeh kembali ke cerita "
iya chaby , masak lupa sih ? aku aja masih inget banget sama kamu "
ujarnya sambil mencubit pipiku " ah bawel , sakit tau . tapi kamu kok
masih inget sih sama panggilan itu ? itu kan udah lama banget " ujarku
sambil terus tersenyum karena udah lama banget aku gak ketemu sama dia "
Ya inget lah , kan aku gak pikun kayak kamu " ujarnya sambil cengengesan
" Ih nyebelin " ujarku yang langsung monyongin mulut dan mencubit
lengan nya " Aw sakit chaby " ujarnya sambil tertawa . Kami berdua
melanjutkan pembicaraan , berbagi cerita suka dan duka sampai akhirnya hujan
pun redah " Eh hujannya redah mending kita pulang deh sekarang
" ujarnya dengan sangat lembut " iya , kamu mau gak mampir dulu
ke rumahku ? " ujarku menawarinya " mungkin lain waktu tapi karena
ini udah larut mungkin aku akan mengantarkanmu hingga sampai di depan rumahmu "
ujar Reno dengan senyum dan penuh perhatian " gak usah , aku bisa kok
pulang sendiri entar malah ngerepotin kamu deh bawel " ujarku sambil
membalas senyum manis Reno dengan sedikit ledekan "gak kok , kamu gak
pernah dan gak akan pernah ngerepoti aku sedikit pun" ujarnya yang buat
aku langsung terbang gitu . duh yaa Reno itu…… "bisa aja kamu bawel"
ujarku sambil tersenyum malu malu "yaudah yuk jalan" ujarnya sambil
tersenyum . Aku & Reno pun berjalan menyusuri jalan di gang rumahku , belum
½ perjalanan ujan tiba tiba dating lagi . Reno langsung memegang erat tangan ku
dan enggandengku menuju sebuah toko
kecil untuk berteduh . Sesampainya aku & Reno di toko itu aku melepaskan
gandengan tangan Reno "ya ampun kok hujan lagi sih , jadi basah deh alamat
besok sakit nih aku" ujarku sambil kedinginan dan memeluk tubuhku sendiri
dengan kedua tanganku . Reno yang melihatku kedinginan pun langsung melepaskan
jaketnya dan memakaikan jaket itu ke badanku . "jangan sakit ya , aku gak
mau liat kamu sakit chaby . kamu harus tetep sehat ya" ujarnya sambil
memegang pundakku dan menatap kedua
mataku . Semua terasa berbeda aku seperti kembali ke 5 thn yang lalu , waktu
itu aku dan Reno berangkat untuk kerja kelompok di rumah salah satu temanku ,
saat itu aku di bonceng Reno menaiki kendaraanya , aku dan Reno salalu bersama
sama kemanapun ya maklum karna aku dan Reno bersahabat . Sesudah aku selesai
kerja kelompok aku & Reno berpamit untuk pulang . Di perjalanan tiba tiba
hujan dengan sangat kencang dan derasnya . Reno langsung mengajak ku untuk
berteduh di sebuah pos ronda aku sangat kedinginan waktu itu , dan seperti saat
ini Reno melepaskan jaketnya untukku , di situ Reno tiba tiba menggenggam erat
kedua tangan ku dan dia bilang dia sayang padaku , aku sangat terkejut karna
aku punya rasa yang sama . Dari dulu aku sangat sayang sama Reno tapi aku hanya
memendamnya aku tak ingin ia menjauhiku hanya karna ia tau bahwa aku punya rasa
yang lebih dari rasa persahabatan . aku sangat sayang padanya & di saat itu
aku hanya bisa diam menatap matanya dan menganggukkan kepala yang bertanda
menerimannya untuk menjadi pacarku . Eh kok jadi flashback sih kelamaan lagi
flashbacknya jadi malu sama Reno bengongnya kelamaan . Aku langsung tersenyum
sambil tetap menatap mata Reno . Tak lama hujan pun redah aku & Reno
berjalan agak cepat agar aku dan Reno tidak kehujanan lagi , akhirnya aku dan
Reno sampai di rumahku "mampir dulu yuk Ren" ajakku pada Reno "Gak
usah Ras , udah malem entar malah ngerepoti , aku balik dulu ya Ras"
ujarnya "iya Ren , hati – hati ya" ujarku yang di balas dengan
senyuman manisnya . Setelah aku sampai rumah aku langsung masuk ke kamar dengan
senyum senyum sendiri . Setelah aku cukup lama senyum senyum sendiri tiba tiba
aku teringat , aku lupa nomer hape atau alamat tempat tinggalnya sekarang .
Nyesel kenapa aku bodohgak minta nmr hape atau alamat rumahnya . tak lama mama
tiba tiba mengetuk pintu "Laras" ujar mama sambil tetap mengetuk
pintu "iya ma tunggu bentar" ujarku sambil bergegas membuka pintu
kamar "ada apa ma?" ujarku "tadi ada telp dari temen kamu SMP
Aliqa dia ngabarin kalo Reno…Reno meninggal jam 5 sore tadi" ujar mama
sambil memegang pundakku dan berusaha menenagkanku . Aku langsung bersandar ,
badan ku terasa lemas , air mataku bercucuran aku tak percaya "gak mungkin
, mama bohong kan ? gak mungkin ma , mama pasti bercanda iya kan ma ?"
ujarku sambil bercucuran air mata "mama gk boong sayang mama juga gk
bercanda" ujar mama mencoba meyakinkan ku "tapi tadi Reno nganterin
aku ma , dia temenin aku dari pas aku turun dari angkutan sampek aku nyampek
dirumah ma . Gak mungkin kalo dia meninggal ma , gak mungkin dia dari tadi sama
aku" ujarku yang terus dan terus menangis tanpa henti "maksudnya?"
ujar mama penasaran "tadi aku pulang di anterin dia ma sampek depan rumah"
ujarku "yang bener kamu ? mungkin dia ingin pamit untuk yg terakhir sama
kamu , kamu sabar ya sayang itu tanda cinta Reno ke kamu yg mungkin sampek
sekarang masih di simpan di lubuk hatinya paling dalam" ujar mama yang
membuatku tersenyum dan berfikir jernih untuk mengikhlaskan Reno , mungkin
dengan aku mengikhlaskan Reno dan selalu memeluknya dengan doa doa dia akan
bahagia di sana . Ya Tuhan terimakasih kau telah temukan aku dengan Reno walaupun
tadi itu Cuma arwahnya . Terimakasih tuhan kau telah memperindah pertemuan
terakhirku dengan Reno J
~ TAMAT ~
By : Risya Meiky Wahyuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar